Rabu, 20 Juli 2011

SAMBUTLAH RAMADHAN DENGAN IKHLAS

 Angin tertiup dari arah selatan
Angin barat datang dari buritan
Kini datang bulan suci ramadhan
salah dan dosa mohon dimaafkan
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN


                Sebagai muslim yang sejati, kedatangan dan kehadiran Ramadhan yang mulia pada tahun ini merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat
kelak.

               Allah Swt Berkata : Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan,Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?,Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.( Al Qadr 1-5 )
Maka jelas bagi kita dengan ayat-ayat diatas dibulan suci ramadhan Allah Swt menurunkan Al Qur’an dan adanya malam lailatur Qadr.
Kemuliaan bulan Ramadhan Nabi Muhammad Saw berkata : Dari ramadhan ke kebulan ramadahan, dari hari jum’at ke jum’at dan dari ibadah sholat ke sholat, pengampunan dosa dari Allah Swt apabila kita mejauhkan di kita dari perbuatan dosa besar.
Nabi Muhammad Saw berkata : Bulan ramadhan adalah bulan untuk melatih kesabaran dan balasannya bagi orang yang sabar dibulan tersebut tidak ada lain adalah surganya Allah Swt .
Nabi Muhammad Saw berkata : Awal dari bulan ramadhan adalah rahmat dan pertengahannya adalah ampunan dan akhir dari ramadhan kemerdekaan dari api neraka.
Bahwasannya Allah Swt dari malam pertama dibulan suci ramadhan mamandang kepada hambanya, melihat, memperhatikan dan apabila kita medapatkan pandangan Allah pada malam-malam dibulan suci ini kita tidak akan di azab oleh Allah Swt selamanya dan akan di ampunin semua dosanya oleh Allah swt di akhir dari pada bulan ramadhan. Mudah-mudahan ketika Allah Swt memandang kita, kita selalu dalam keadaan beribadah kepadanya

                Dalam suatu hadis dikatakan: Allah swt membebaskan beribu-ribu pembebasan dari neraka di akhir hari-hari Ramadhan ketika berbuka; pada malam Jum’at dan hari Jum’at setiap saat Allah membebaskan beribu-ribu manusia dari neraka di antara orang-orang yang seharusnya disiksa; dan pada malam dan hari yang terakhir bulan Ramadhan Allah membebaskan sejumlah manusia dari siksa neraka selama bulan Ramadhan.
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: Barangsiapa yang tidak diampuni dosanya di bulan Ramadhan, ia tidak akan diampuni di bulan-bulan berikutnya kecuali ia melakukan kesaksian di Arafah.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Sesungguhnya puasa itu bukan hanya menahan diri dari makan dan minum. Jika kamu berpuasa, hendaknya kamu menjaga lisanmu dari dusta, memejamkan pandanganmu dari yang diharamkan oleh Allah; jangan saling berbantahan, jangan saling menghasud, jangan saling menggunjing, jangan melakukan perpecahan, jangan saling berselisih pendapat (dalam kebohongan bahkan dalam kebenaran), jangan saling memaki, jangan saling mencaci, jangan berlaku zalim, jangan saling mengatakan bodoh, jangan bosan dan lalai untuk berzikir kepada Allah dan shalat.

                 Bersikaplah diam, sabar, jujur, menghindari orang-orang yang buruk.Jauhi perkataan dusta, permusuhan, buruk sangka, menggunjing, adu-domba. Jadilah kamu orang yang mulia hingga saat-saat hadirnya Shahibuz zaman (sa) sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah sebagai bekal untuk men-jumpai Allah. Kamu harus bersikap damai dan tenang, tunduk dan patuh. Jadilah seorang hamba yang merendahkan diri di hadapan Allah dengan rasa takut dan harap. Wahai orang yang berpuasa, hendaknya kamu mensucikan hatimu dari segala aib, sucikan jiwamu dari segala noda, dan bersihkan